The 2-Minute Rule for menu makan bergizi gratis
The 2-Minute Rule for menu makan bergizi gratis
Blog Article
“Dua dapur sehat yang sudah berdiri yaitu di Distrik Koransbari dan Ransiki. BGN sedang dalam proses pendataan untuk mengetahui jumlah penerima manfaat dan kebutuhan dapur di distrik-distrik lain,” jelas Suhud.
Sumber pangan seperti sayur mayur dan lauk pauk, berasal dari hasil produksi masyarakat yang bekerja sebagai Petani dan Nelayan.
Namun, hingga saat ini, Kota Sorong baru memiliki empat dapur sehat dari overall sixty yang dibutuhkan untuk mendukung program ini di lima kabupaten dan satu kota di Papua Barat Daya.
“Ini bukan sekadar pemberian makanan, tapi investasi masa depan bangsa. Generasi yang sehat dan cerdas akan menjadi pondasi pembangunan Papua dan Indonesia yang berkeadilan,” jelas Esau.
Ia juga mengemukakan ulat sagu sebagai salah satu sumber protein yang menjadi ciri khas pangan lokal di Papua dapat menjadi alternatif menu MBG.
Program Makan Bergizi Gratis akan memastikan mereka mendapatkan makanan yang layak dan bergizi, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih baik, "
Untuk itu, Ramses menegaskan bahwa seluruh pemerintah daerah di Provinsi Papua wajib menyukseskan program tersebut, terutama sebagai langkah untuk menurunkan angka tengkes (
Langkah ini menjadi bukti bahwa pembangunan Papua tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang memastikan setiap warganya mendapatkan hak dasar yang layak: hak untuk hidup sehat dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Esau menegaskan, masalah gizi merupakan tantangan utama yang harus diatasi secara serius agar generasi Papua dapat tumbuh kuat dan sehat.
Papua dikenal memiliki kondisi geografis yang sulit, dengan banyak daerah yang hanya bisa dijangkau melalui jalur udara atau perjalanan panjang melalui sungai dan pegunungan. Situasi ini membuat akses terhadap bahan pangan sehat menjadi terbatas, sementara harga kebutuhan pokok sering kali melambung tinggi.
Sementara itu, Kemhan, TNI, dan Kogabwilhan III tidak hanya berkontribusi membantu pemerintah dalam distribusi tersebut, namun juga aktif memberikan edukasi gizi kepada masyarakat. Dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, para prajurit bekerja sama dengan pemimpin adat dan tokoh masyarakat untuk memastikan program ini diterima dengan baik dan berdampak maksimal.
Sebagai tokoh masyarakat, Esau juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Papua untuk mendukung dan terlibat aktif dalam program ini. Keberhasilan program ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Dari koordinasi dengan BGN memang akan terus here dimonitor secara mingguan, termasuk dalam menyesuaikan harga-harga bahan pokok juga.
Kehadiran aparat keamanan tidak hanya memastikan distribusi berjalan lancar, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menerima manfaat program ini.
Untuk menu bervariasi yang turut disesuaikan dengan angka kecukupan gizi yang ditentukan BGN. Sebagian anak akan mendapatkan protein hewani berupa ikan dan telur, sebagian lagi mendapat semur dan susu.
Tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, program ini juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua. Selama ini, banyak anak yang berangkat ke sekolah dalam kondisi lapar, sehingga sulit berkonsentrasi dan memahami pelajaran.